07 Agustus 2010

Proposal ZISWAF 1431 H Yayasan Al-Mubarak


Bagi yang ingin mendownload proposal ini, silakan klik Open Publication.

21 Juli 2010

Jadwal Imsakiyah 1431 H

Template Jadwal Imsakiyah 1431 H
Jadwal imsakiyah untuk bulan Ramadhan 1431 H sudah banyak beredar di internet. Bagi Anda yang memerlukan lembaran Jadwal Imsakiyah langsung dari Kementerian Agamar RI silakan mendownloadnya sendiri di sini.

Bagi Anda yang memiliki yayasan, lembaga pendidikan, departemen, ataupun instansi yang ingin memeriahkan syiar Ramadhan sekaligus promosi produk melalui Jadwal Imsakiyah, saya siap membantu Anda untuk mewujudkannya.

Mengapa Jadwal Imsakiyah?
Ya. Meskipun jaman sekarang orang sangat mudah mendapatkan informasi jadwal puasa melalui media televisi maupun radio ataupun telepon genggam, namun melihat Jadwal Imsakiyah yang tercetak dalam bentuk lembaran memberi perbedaan tersendiri. Lembaran ini bisa ditempel secara lebih personal di kamar tidur, di ruang kerja, atau di ruang makan keluarga.

Jadwal Imsakiyah untuk Bimbel NF
Jadi jelas bahwa Jadwal Imsakiyah berbentuk media cetak memberikan kesan tersendiri yang tidak Anda dapatkan melalui media elektronik. Syaratnya jadwal imsakiyah ini dibagikan sebelum masuk bulan Ramadhan (idealnya h-2 atau h-3). Jika terlewat, satu atau dua hari mungkin masih ada orang yang mencarinya. Tapi jika sudah lebih dari tiga hari, nggak seru lagi deh! Karena itu jangan pake terlambat, segerah hubungi Jalan Lurus Communication untuk konsultasi lebih lanjut.

Update : Bagi Anda yang ingin mendapatkan file master Jadwal Imsakiyah 1431 H saya menyediakan format FreeHand. Silakan didonlot di sini. Semoga bermanfaat.

Update : Baca juga Jadwal imsakiyah 1432 H di sini.

NB : Jika Anda ingin mencopy template Jadwal Imsakiyah yang ada di sini, silakan klik gambarnya, lalu save as... (tenang saja ini gratis koq, namun tolong tulisan "designed by.." jangan dibuang)

02 Juli 2010

Desain Proposal Ziswaf Ramadhan 1430 H

Contoh desain proposal untuk Ziswaf Ramadhan. Untuk membaca isi proposal, silakan klik gambarnya.

Desain Sticker Ramadhan





Selain membuat desain jadwal imsakiyah, saya juga membuat desain untuk sticker. Tema tentang Ramadhan, kegembiraan anak2, ramadhan bulan tarbiyah, ramadhan bulan belajar; belajar berhenti merokok.

Saya menggunakan FreeHand dan PhotoShop. Bila ada yang membutuhkan template nya silakan hubungi saya di mh.nafi@gmail.com

Update : template bisa langsung didownload di sini.

20 Mei 2010

My First Architectural Project...

Alhamdulillah, baru mulai kuliah di jurusan arsitektur, eh dah dapet klien yang minta dibuatkan desain rumah. Ukuran bangunan 13 x 13 m2 minta desain rumah minimalis 2 lantai. Saya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dengan percaya diri saya sambut permintaan Pak Rudi yang minta dibuatkan desain rumahnya di daerah Bintaro. 


Sekali lagi saya bersyukur karena banyak sekali pembelajaran yang saya dapatkan ketika menangani proyek ini. 

Pertama, saya yang sebelumnya tidak bisa menggunakan SketchUp sekarang jadi bisa. Ya, saya memang menggunakan SketchUp buatan Google itu. Ternyata SketchUp sangat mudah dan saya benar-benar seperti sedang mendesain brosur saja. 

30 Maret 2010

Mengapa Memilih Arsitektur?


Saya ini sudah hampir 10 tahun lebih menggeluti dunia desain grafis dan percetakan. Sekarang memutuskan untuk mengambil kuliah lagi di Mercu Buana. Saya tidak ambil jurusan desain grafis ataupun periklanan, melainkan jurusan Arsitektur. Mengapa? 

Ya pertanyaan tersebut terlontar bukan dari siapa-siapa. Itu pertanyaan dari arsitek-arsitek senior Setidaknya ada 2 orang arsitek senior yang bertanya seperti itu. Lalu apa jawab saya?

Pertama, saya katakan bahwa desain grafis dan arsitektur sangat erat hubungannya. Keduanya sama-sama berbicara tentang seni. Mata kuliah yang saya ambil sekarang banyak yang sudah saya dapatkan konsep dasarnya pada bidang desain grafis. Seperti Estetika Bentuk dan Warna. Saya sudah memiliki taste tersendiri soal itu. Jadi ini tidak bertentangan justru saling mendukung.

Kedua, jadi desain grafis atau arsitek bagi saya bukan semata-mata perkara mengenai prospek kerja ataupun proyek. Ini hanyalah pilihan hidup. Sejak kecil, tepatnya sejak SMP, saya sudah punya cita-cita jadi arsitek. Namun pas kuliah malah kuliah di Politeknik UI Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan. Jadi ini adalah meneruskan rencana yang tertunda.

Ketiga, saya hobi menggambar, membuat sesuatu yang menarik dan memberi manfaat kepada orang lain. Saya sudah melakukan itu di dunia percetakan. Kini ketika memilih arsitektur, saya hanya ingin menambah satu lagi nilai manfaat keberadaan saya bagi orang lain. Perkara order atau proyek, saya kira itu efek sampingnya. Dan itu tidak perlu dikejar. Karena pasti akan mengikuti jika yang misi utama terlaksana dengan baik.

Keempat, soal umur. Menurut saya tidak ada kata terlambat untuk belajar. Jika lancar, saya cukup 2 tahun menyelesaikan kuliah arsitek ini. Selebihnya kuliah di 'kampus kehidupan' adalah lebih penting.

Itulah kurang lebih, alasan yang melatar belakangi mengapa saya memilih arsitektur. So, kepada semua mahasiswa arsitektur, maju terus pantang luntur...!

Truz, kepada mitra, relasi, dan customer saya, saya umumkan bahwa mulai sekarang ada satu tambahan lagi dalam daftar "apa yang bisa saya bantu" bagi Anda yaitu konsultasi arsitektur. 


Jadi bagi yang udah punya rencana bikin rumah, boleh kontak saya dari sekarang. Yang udah punya rumah, bikin rumah lagi ya...biar saya bantu desainnya.




sumber gambar : http://www.tate.org.uk/40artists40days/lord_foster.html

27 Februari 2010

“Tapi…aku kan bukan Ali ra”


Pagi itu, ketika Adzan shubuh hampir selesai berkumandang, aku bergegas menuju mushola dekat rumah. Jaraknya tidak terlalu jauh sih.  Cukup dengan menelusuri gang yang hanya bisa dilalui motor dan pejalan kaki. Tidak sampai lima menit, aku bisa mencapai mushola.

Namun, meskipun tidak terlalu jauh, sering juga aku telat. Apalagi di musim hujan seperti sekarang ini. Kadang telat satu rakaat. Kadang pas sampai mushola, pas baru iqomat. Ya..Begitulah.

Keterlambatanku itu, penyebabnya macam-macam. Seperti pagi itu, aku sudah mendengar adzan shubuh yang sedikit lagi akan selesai. Namun aku ingin sholat berjamaah di mushola dan tetap berharap masih sempat sholat sunah fajar di sana.  Maka ku ambil peci dan kain sarungku segera dan bergegas keluar rumah. “Mudah-mudahan muadzin nya bisa lebih panjang lagi suaranya,” doaku dalam hati.