03 Agustus 2011

Tilawah 1 juz per hari, kenapa tidak?

Alhamdulillah, hari ini telah masuk hari ke 3 bulan Ramadhan. Bagaimanakah ibadah Anda hingga hari ke 3 ini? Tentu masih semangat dong. Mudah-mudahan terus semangat hingga akhir Ramadhan (bahkan hingga akhir hayat). Mudah-mudahan pula Ramadhan tahun ini benar-benar menjadi ajang latihan membiasakan diri dengan ibadah-ibadah sunnah yang pada bulan lain belum jadi kebiasaan. Sehingga setelah Ramadhan usai, kita akan mendapatkan diri kita seperti terlahir kembali dengan kebiasaan-kebiasaan baik yang terus bertambah.
Salah satu kebiasaan yang sangat baik di bulan Ramadhan ini adalah tilawah Qur'an 1 juz per hari.  Terus terang, 1 juz per hari ini belum ada apa-apanya di banding kebiasaan para ulama dan tabi'in, dan juga kebiasaan sahabat-sahabat Rasulullah SAW. Namun, jika belum terbiasa, 1 juz per hari itu bukan perkara mudah. Selalu ada godaan yang lebih menarik, sehingga kita tidak bisa menyelesaikan 1 juz per hari. Apalagi sekarang media hiburan begitu beragam bentuk dan caranya. Mulai dari internet, main PS, main PB, chatting, atau sekedar browsing, bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Sehingga waktu untuk tilawah al-Qur'an sudah keburu habis. 

Berapa lamakah sebenarnya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 1 juz? Kenyataannya, tidak lebih lama dari main PB 1 jam di warnet, atau main PS di rental, atau chatting dengan teman di FB maupun twitter, atau juga nonton acara gosip di tivi. Semua kegiatan tersebut tidak pernah kita pertanyakan berapa jam yang telah kita habiskan. Padahal cukup banyak waktu yang telah terbuang sia-sia. Makanya di bulan Ramadhan ini adalah saat yang paling pas untuk mengalihkan waktu kita kepada kegiatan yang lebih bermafaat yaitu tilawah al-Qur'an.

Bagi yang sudah biasa memang mudah. Namun, bagi yang belum terbiasa perlu strategi khusus dan komitmen kuat agar bisa mencapai target 1 juz per hari. Berikut ini beberapa tips agar 1 juz per hari menjadi lebih mudah.

  1. Jika kita sulit menuntaskan 1 juz sekaligus dalam satu waktu, marilah kita bagi menjadi 5 tahap saja. Caranya dengan memanfaatkan waktu shalat fardhu yang 5 waktu itu. Jadi sehabis shalat Shubuh kita membaca 2 lembar, lalu Dzuhur 2 lembar, dst, maka 1 hari pasti kita bisa menuntaskan 1 juz.
  2. Ada juga orang yang sangat sibuk sehingga tidak bisa tilawah sehabis sholat fardu, maka jalan satu-satunya adalah memblok waktu 1 jam hanya untuk tilawah. Matikan HP dan telepon, sehingga tidak ada interupsi dan fokus pada tilawah.
Ini memang bukan sesuatu yang sulit secara teknis. Tilawah 1 juz per hari lebih kepada persoalan komitmen. Nah, bicara komitmen berarti bicara soal prioritas. Apakah Anda memprioritaskan kegiatan ini sungguh-sungguh?

Bagaimana agar bisa memiliki komitmen yang kuat untuk tilawah 1 juz per hari? Bagaimana agar memiliki kemauan untuk tilawah 1 juz per hari? Tidak ada orang yang bisa membuat Anda melakukannya kecuali memang Anda mau. Jika semua dalil sudah dipaparkan, tetapi dalam diri Anda belum muncul kemauan, ya tetep ga bisa.

Kalau saya pribadi kenapa muncul kemauan untuk tilawah 1 juz per hari, lantaran memahami bahwa al-Qur'an itu berisi kalimat yang mengandung energi positif. Semakin banyak kita membacanya maka semakin banyak energi positif yang mempengaruhi jiwa dan raga kita. Karena ia adalah firman Allah SWT Sang Pencipta Energi. 

"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari TuhanMu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS Yunus: 57)

Bahkan menurut sebuah penelitian, kalimat-kalimat positif bisa mempengaruhi struktur kristal air. Jadi ada perbedaan antara air yang dibacakan kalimat baik dengan yang dibacakan kalimat buruk. Apalagi ini kalimat datangnya dari Allah SWT. Nah, tubuh kita kan di dominasi oleh unsur air. Jadi sangat penting untuk memulai memperdengarkan kalimat positif dengan membacanya oleh diri sendiri.

Lebih dahsyat lagi, luangkan juga waktu untuk memahami apa yang sudah kita baca. Insya Allah, keberkahan dan kebaikan akan selalu meliputi kita. Amiin. 

Demikian postikan kali ini. Mudah-mudahan bermanfaat.




Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan komennya!