08 Oktober 2012

"Bersama Kesulitan Ada Kemudahan..."

Dulu sewaktu masih duduk di bangku SMA, saya sangat menyukai ayat ini. Terutama dikaitkan dengan pelajaran matematika. Saya sampai menuliskan ayat ini di cover buku matematika yang saya punya. Inspirasi untuk menuliskan ayat ini di cover buku matematika datang setelah melalui proses yang cukup panjang.

Waktu itu, saya memang agak sulit memahami pelajaran matematika. Namun, saya tetap berusaha mencoba memahaminya. Setelah berhasil memahaminya, kesulitan yang tadinya menghadang, kini sirna dan berubah menjadi kemudahan. 

Pemahaman saya terhadap ayat ini sebelumnya adalah kesulitan selalu diikuti oleh kemudahan. Memang sekilas itu tidak salah. Waktu itu saya memang merasakannya begitu. Kita merasakan mudah karena pernah mengalami kesulitan. Jika tidak pernah mengalami kesulitan, maka tidak ada yang namanya kemudahan. Sekali lagi ini tidak salah. Cuma kurang pas aja.

Terjemahan ayat itu waktu saya SMA ternyata kurang pas. Sekarang saya sering mendapatkan terjemahan yang lebih pas yaitu bersama kesulitan ada kemudahan. Ini menurut saya lebih pas. Kesulitan adalah satu paket dengan kemudahan. Jadi tidak ada lagi alasan untuk menyerah. 

Namun apakah dengan meyakini ayat ini otomatis kita akan mendapatkan kemudahan? Tentu saja bukan begitu maksudnya. Tetap saja kita harus berusaha, karena ayat selanjutnya adalah "Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)". Ini adalah jalan keluar agar kesulitan yang kita hadapi bisa menemukan kemudahannya. Kata kuncinya adalah terus berusaha.

Apabila engkau telah selesai dari satu tahapan (mailstone), jangan berhenti. Terus lanjutkan usahamu menggapai tahapan berikutnya. Permasalahan seberat apapun jika diselesaikan sedikit demi sedikit secara bertahap, insya Alloh akan berhasil dituntaskan. "Dan Hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap." Ketika kita mendapatkan kesulitan, maka kita berharap kepada Allah untuk ditunjukkan jalan keluarnya. Jika berhasil, maka kita harus beryukur dan tidak berbangga diri.


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan komennya!