24 Januari 2012

Tiga Tips Mengatasi Rasa Malas


Busy man with a lot of work to doRasa malas sebenarnya adalah wajar terjadi pada yang namanya manusia. Karena wajar maka rasa malas bisa diatasi. Asalkan Anda bisa menemukan faktor yang menyebabkan munculnya rasa malas maka cara mengatasinya pun dapat ditemukan.

Tips ini berlaku bagi orang yang sudah punya motivasi kuat untuk bertindak (action) tetapi ternyata belum juga mulai bertindak. Artinya motivasi sudah ada tetapi rasa malas menahannya sehingga kegiatannya tertunda dan bahkan batal dilaksanakan.

Namun sekali lagi saya tegaskan bahwa malas itu hal yang normal. Karena normal, mari kita coba mengatasinya. Baca terus artikel ini. Hilangkan rasa malas membaca artikel ini sekarang juga!


Pertama : Buang Rasa Takut, Jangan Menghindar.
Menurut penelitian ternyata rasa malas disebabkan oleh penyakit mental yang timbul lantaran ketakutan oleh konsekuensi berikutnya yang menyertai tindakan kita. Ketakutan ini sebenarnya hanyalah persepsi negatif yang belum tentu benar adanya. Sebab jika tindakan itu jadi dilakukan biasanya apa yang kita takutkan tidak terbukti. Iya kan?

Jika Anda takut membuang waktu karena membaca artikel ini bisa jadi Anda malas melanjutkannya. Jika Anda membayangkan hal yang tidak enak ketika saya minta terus membaca artikel ini, boleh jadi Anda berhenti dan melanjutkan kegiatan lainnya. Tetapi Anda telah memiliki persepsi yang positif, sehingga ketika diminta terus membaca, Anda benar-benar membacanya. Dan saya ucapkan selamat! Satu tahap sudah berhasil Anda lewatkan.

Kedua : Kerjakan Sekarang Juga
Setelah Anda mampu membuang rasa takut maka kerjakan sekarang juga dan jangan ditunda-tunda. Langkah ini mengajarkan Anda seni menikmati proses. Jika Anda malas karena membayangkan betapa beratnya membaca artikel ini sampai selesai maka maka bacalah per paragraf. Lalu fokuslah terhadap satu paragraf saja untuk Anda selesaikan. Begitulah seterusnya satu per satu dibaca hingga tanpa disadari Anda telah sampai di langkah kedua ini.

Langkah ini berguna untuk menghindari perasaan stres karena tugas yang sulit. Jangan pikirkan kapan selesainya tetapi nikmati saja prosesnya. Intinya buatlah jadi sederhana sesuatu yang tadinya tampak rumit. Lalu fokuslah pada hal-hal yang sederhana itu.

Jika kita mencoba dari langkah-langkah kecil, biasanya akan menemukan semangat kembali untuk akhirnya kita enjoy lagi melakukannya. Misalnya kita malas sholat, maka langkah pertama adalah tantang diri kita untuk bisa melaksanakan wudhu. Jika berwudhu juga malas, tantang diri Anda untuk mendekati keran air. Jangan berpikir tentang wudhu atau sholat dulu, arahkan pikiran untuk mencapai tempat wudhu. Itu lebih ringan ketimbang memikirkan wudhu dan sholatnya.

Jadi salah satu cara mengatasi rasa malas adalah mengambil tindakan-tindakan yang ringan yang merupakan bagian terkecil dari tindakan yang besar lagi. Contoh lain lagi saya ambil kegiatan ngeblog yg sekarang ini sedang saya lakukan. Awalnya saya malas sekali mengupdate blog ini. Rasanya berat sekali membayangkan diri sendiri menulis artikel yang berbobot. Beban mentalnya terletak pada artikel yang berbobot yang terdiri dari beberapa paragraf. Tentu saja ini tidak setiap hari bisa lancar. Beban mental seperti ini kadang menghambat jika moodnya sedang jelek. 

Coba bayangkan hal yang lebih ringan. Jangan bayangkan bobot yang terlalu berat tetapi bayangkan hal yang lebih ringan. Bayangkan diri kita menuliskan satu kalimat saja yang kita suka. Itu lebih mudah bukan? Sewaktu menuliskannya pun tidak usah dibebani oleh pikiran apakah ini akan bagus atau tidak. Tulisakan saja. Tidak usah banyak-banyak, cukup satu kalimat saja. Ini tentu lebih mudah dari pada satu paragraf. Dan tentu lebih mudah lagi dari pada satu artikel.

Ketiga : Gunakan kata "ingin" bukan "harus"
Dari pada mengatakan "Saya harus membaca artikel ini" lebih baik mengatakan "Saya ingin membaca artikel ini".  Kata "harus" memberi kesan Anda seolah tidak punya pilihan. Padahal Anda adalah orang yang punya kebebasan menentukan pilihan. Sebaliknya kata "ingin" menggambarkan bahwa ini memang pilihan yang telah Anda buat. Anda memutuskan untuk mau membaca artikel ini karena memang Anda menginginkannya. Jadi bukan lantaran saya yang memintanya.

Oke!...Sampai di sini apakah Anda sudah terbebas dari rasa malas? Saya percaya Anda semua sudah mampu mengatasi rasa malas. Minimal anda telah berhasil mengatasi rasa malas membaca artikel ini.

Selamat deh!



Artikel Terkait:

4 komentar:

  1. Terima kasih tips nya, smg saya bisa merubahnya . . . :)

    BalasHapus
  2. @eko susiloa : sama sama mas eko. ini nasehat khususnya buat sy sendiri juga.

    BalasHapus
  3. Makasih tipsnya, saya sedang mencari nasehat mengatasi rasa malas untuk update blog hehehe. Akhirnya dapat disini, salam sukses ya

    BalasHapus

Silakan komennya!